Sabtu, 27 Agustus 2011

SRIGALA AN MONYET

Di tengah sungai ada sebuah pulau kecil, diatas
pulau tumbuh sebatang pohon buah pir yang
sedang berbuah sangat ranum, buahnya banyak
sekali.
Srigala ingin memakan buah pir, tetapi tidak bisa
menyeberangi sungai.
Monyet juga ingin memakan buah pir, tetapi juga
tidak bisa menyeberangi sungai.
Monyet dan srigala kemudian berembuk, akan
membuat sebuah jembatan menyeberangi
sungai dan memetik buah pir kemudian dibagi
rata.
Monyet dan srigala bekerja sama dengan sekuat
tenaga mereka mengambil sebatang pohon
diletakkan antara pinggir sungai dan pulau kecil
membuat sebuah jembatan kecil yang hanya bisa
diseberangi satu orang saja.
Jembatan ini sangat kecil, tidak mungkin pada saat
bersamaan diseberangi dua orang,
Srigala berkata kepada monyet, “Saya pergi
keseberang lebih dahulu, kemudian engkau
menyusul.”
Srigala segera menyeberangi jembatan sampai
dipulau, sifat licik srigala segera timbul dia ingin
sendirian menguasai buah pir, lalu dia
membuang jembatan kayu kedalam sungai.
Srigala dengan licik tertawa sambil berkata kepada
monyet, “Nyet, pulanglah ke rumahmu, engkau
tidak punya kesempatan memakan buah pir ini.”
Mendengar dan melihat perbuatan srigala yang
licik, monyet sangat marah, tetapi dia segera
sadar dengan tertawa terbahak-bahak dia
berkata,” ha…ha..ha.. Srigala licik memang
engkau dapat memakan habis semua buah pir ini,
tetapi engkauselamanya tidak bisa kembali kesini
lagi!”
Setelah mendengar perkataannya, srigala berubah
menjadi panik, laludengan memohon dia berkata
kepada monyet, “monyet yang baik, kita berdua
adalah sahabat, tolong carikan akal supaya saya
dapat kembali kesana!”
Monyet tanpa menjawab membalikkan badan
meninggalkan srigala sendirian dipulau itu.
Cerita ini memperingatkan kita, orang yang egois
selalu menganggap dirinya lebih pintar dari orang
lain, selalu mencari kesempatan mengambil lebih
banyak keuntungan dari orang lain, mereka tidak
menyadari keegoisan mereka malahan dapat
merugikan diri sendiri, ingin menyakiti orang lain
akhirnya diri sendiri yang disakiti. Jika dalam
masyarakat ini semua manusia berubah menjadi
egois, apa akibatnya? Mungkin yang mereka
hadapi adalah tidak ada rasa percaya diri dan tidak
ada lagi kehangatan dan ketenteraman lagi didunia
ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar