Rabu, 10 Agustus 2011

Bumi Telah Di Rancang Dengan Senpurna


Salah satu temuan mutakhir di
dunia sains yang menjadi buah
bibir di kalangan ilmuwan adalah
apa yang disebut prinsip
antropis. Prinsip ini
mengungkapkan bahwa setiap
detail yang terdapat di alam
semesta telah dirancang dengan
ketepatan yang sempurna untuk
memungkinkan manusia hidup.
Contoh kecil dari prinsip antropis
ini dapat kita temukan pada
fakta-fakta yang berkaitan
dengan keberadaan bumi. Dalam
hal ini, seorang astronom
Amerika Hugh Ross dalam
bukunya yang berjudul The
Fingerprint of God, Recent
Scientific Discoveries Reveal the
Unmistakable Identitiy of the
creator telah membuat daftarnya
sendiri sebagai berikut.

1. Jarak bumi dengan matahari
Jarak matahari ke bumi adalah
149.669.000 kilometer (atau
93.000.000 mil). Jarak ini dikenal
sebagai satuan astronomi dan
biasa dibulatkan (untuk
penyederhanaan hitungan)
menjadi 148 juta km.
Dibandingkan dengan bumi,
diameter matahari kira-kira 112
kalinya. Gaya tarik matahari kira-
kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar
matahari menempuh masa 8
menit untuk sampai ke Bumi.
-Jika lebih jauh: planet bumi akan
terlalu dingin bagi siklus air yang
stabil
-Jika lebih dekat: planet bumi
akan terlalu panas bagi siklus air
yang stabil

2. Gravitasi di permukaan bumi
Gravitasi permukaan dari sebuah
obyek astronomi (planet,
bintang, dll) adalah percepatan
gravitasi yang berlaku pada
permukaan obyek tersebut.
Gravitasi permukaan bergantung
pada massa dan radius obyek
tersebut. Seringkali gravitasi
permukaan dinyatakan sebagai
rasio dengan harga yang berlaku
di Bumi.
-Jika lebih kuat: atmosfer bumi
akan menahan terlalu banyak gas
beracun (amoniak dan methana)
-Jika lebih lemah: atmosfer bumi
akan terlalu tipis karena banyak
kehilangan udara

3. Periode rotasi bumi
Rotasi Bumi merujuk pada
gerakan berputar planet Bumi
pada sumbunya dan gerakan di
orbitnya mengelilingi matahari.
Masa rotasi Bumi pada
sumbunya dalam hubungannya
dengan bintang ialah 23 jam, 56
menit dan 4.091 detik. Masa
rotasi dalam kaitannya dengan
matahari ialah 24 jam.
-Jika lebih lama: perbedaan suhu
pada siang dan malam hari
terlalu besar
-Jika lebih cepat: kecepatan
angin pada atmosfer terlalu
tinggi

4. Albedo
Albedo merupakan sebuah
besaran yang menggambarkan
perbandingan antara sinar
matahari yang tiba di permukaan
bumi dan yang dipantulkan
kembali ke angkasa dengan
terjadi perubahan panjang
gelombang (outgoing longwave
radiation). Perbedaan panjang
gelombang antara yang datang
dan yang dipantulkan dapat
dikaitkan dengan seberapa besar
energi matahari yang diserap
oleh permukaan bumi.
-Jika lebih besar: zaman es tak
terkendali akan terjadi
-Jika lebih kecil: efek rumah kaca
tak terkendali akan terjadi

5. Aktivitas gempa
Gempa bumi adalah getaran atau
guncangan yang terjadi di
permukaan bumi. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi (lempeng
bumi). Kata gempa bumi juga
digunakan untuk menunjukkan
daerah asal terjadinya kejadian
gempa bumi tersebut. Bumi kita
walaupun padat, selalu bergerak,
dan gempa bumi terjadi apabila
tekanan yang terjadi karena
pergerakan itu sudah terlalu
besar untuk dapat ditahan.
-Jika lebih besar: terlalu banyak
makhluk hidup binasa
-Jika lebih kecil: bahan makanan
dasar laut tidak akan didaur
ulang ke daratan melalui
pengangkatan tektonik

6. Ketebalan kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar
Bumi yang terbagi menjadi 2
kategori, yaitu kerak samudra
dan kerak benua. Kerak samudra
mempunyai ketebalan sekitar
5-10 km, sedangkan kerak benua
mempunyai ketebalan sekitar
20-70 km. Penyusun kerak
samudra yang utama adalah
batuan basalt, sedangkan batuan
penyusun kerak benua yang
utama adalah granit, yang tidak
sepadat batuan basalt. Kerak
bumi dan sebagian mantel bumi
membentuk lapisan litosfer
dengan ketebalan total kurang
lebih 80 km.
-Jika lebih tebal: terlalu banyak
oksigen berpidah dari atmosfer
ke kerak bumi
-Jika lebih tipis: aktivitas tektonik
dan vulkanik akan terlalu besar

7. Medan magnet bumi
Magnetosfer Bumi adalah suatu
daerah di angkasa yang
bentuknya ditentukan oleh
luasnya medan magnet internal
Bumi, plasma angin matahari,
dan medan magnet antarplanet.
Di magnetosfer, campuran ion-
ion dan elektron-elektron bebas
baik dari angin matahari
maupun ionosfir bumi dibatasi
oleh gaya magnet dan listrik
yang lebih kuat daripada
gravitasi dan tumbukan.
-Jika lebih kuat: badai
elektromagnetik akan terlalu
merusak
-Jika lebih lemah: kurangnya
perlindungan dari radiasi
berbahaya yang berasal dari luar
angkasa

8. Interaksi gravitasi dengan
bulan
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul
dari orbit Bulan mengelilingi
bumi. Besarnya gaya sentrifugal
Bulan adalah sedikit lebih besar
dari gaya tarik menarik antara
gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini
menyebabkan Bulan semakin
menjauh dari bumi dengan
kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
-Jika lebih besar: efek pasang
surut pada laut, atmosfer dan
periode rotasi semakin merusak
-Jika lebih kecil: perubahan tidak
langsung pada orbit
menyebabkan ketidakstabilan
iklim

9. Kadar karbondioksida dan
uap air dalam atmosfer
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),
karbondioksida (variabel, tetapi
sekitar 0.0357%), uap air, dan
gas lainnya. Atmosfer melindungi
kehidupan di bumi dengan
menyerap radiasi sinar ultraviolet
dari matahari dan mengurangi
suhu ekstrem di antara siang
dan malam. 75% dari atmosfer
ada dalam 11 km dari
permukaan planet. Atmosfer
tidak mempunyai batas
mendadak, tetapi agak menipis
lambat laun dengan menambah
ketinggian, tidak ada batas pasti
antara atmosfer dan angkasa
luar.
-Jika lebih besar: efek rumah
kaca tak terkendali akan terjadi
-Jika lebih kecil: efek rumah kaca
tidak memadai

10. Kadar ozon dalam atmosfer
Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon
dihasilkan melalui percampuran
cahaya ultraviolet dengan
atmosfer bumi dan membentuk
suatu lapisan ozon pada
ketinggian 50 kilometer. Ozon
tertumpu di bawah stratosfer di
antara 15 dan 30 km di atas
permukaan bumi yang dikenal
sebagai 'lapisan ozon'. Ozon
dihasilkan dengan pelbagai
persenyawaan kimia, tetapi
mekanisme utama penghasilan
dan perpindahan dalam atmosfer
adalah penyerapan tenaga sinar
ultraviolet (UV) dari matahari.
-Jika lebih besar: suhu
permukaan bumi terlalu rendah
-Jika lebih kecil: suhu permukaan
bumi terlalu tinggi, terlalu banyak
radiasi ultraviolet

Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang melimpah tentang adanya prinsip
Antropis. Namun, yang sedikit
inipun cukup untuk
menghancurkan mitos yang
dipercaya para ilmuan materialis,
yaitu bahwa keberadaan bumi
beserta kehidupan yang terdapat
padanya terjadi secara kebetulan
melalui serangkaian peristiwa
acak tanpa perencanaan.
Siapapun yang mempelajari data-
data ini tidak akan gagal untuk
sampai pada kesimpulan bahwa
bumi ini merupakan tempat yang
telah dirancang dengan tingkat
kerumitan yang tak
terbayangkan dan dengan
kesesuaian yang sempurna demi
keberlangsungan kehidupan di
dalamnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar